Sholawat atau Shalawat (bahasa Arabصلوات) adalah bentuk penghormatan untuk mendoakan. Membaca sholawat untuk Nabi, memiliki maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt. untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga dia (Nabi) sejahtera (beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sehat).

Allah Swt. memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi ﷺ, sebagaimana dia bersabda, “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata: ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Taala telah berfirman: ‘Barang siapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca sholawat untukmu, maka Aku membaca sholawat untuknya’.” Mengucap salam kepada nabi ﷺ, lebih utama daripada memerdekakan budak. Abu Bakar As-Siddiq r.a. berkata: “Membaca selawat untuk nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kepada nabi itu lebih utama daripada memerdekakan budak”. Nabi ﷺ, bersabda: “Barangsiapa membaca sholawat untukku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.” selain itu, siapa yang membaca salam untuk nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah Taala mempunyai tujuh puluh malaikat yang selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umatku.

Maka, apabila ada seseorang dari umatku membaca sholawat untukku seratus kali dalam sehari, maka Allah Taala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”(Wikipedia).

Hukum membaca Shalawat sendiri dibagi menjadi dua, menjadi bagian wajib saat salat dan menjadi amalan sunah di luar waktu salat.

Menyinggung urgensi membaca Shalawat, terdapat beberapa hadis yang mengajak umat Islam untuk memperbanyak pujian kepada Nabi SAW. Salah satu sabda Rasulullah SAW yang memotivasi kita adalah,

مَن صلَّى علَيَّ صَلاةً واحِدةً صلَّى اللهُ عليه عَشْرَ صَلواتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطيئاتٍ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجاتٍ

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, dihapus darinya sepuluh dosa, dan ditinggikan baginya sepuluh derajat.”

Dalam hadis lain disebutkan Nabi SAW bersabda,


عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i). 

Kedua hadis di atas membawa makna mendalam yang mengajarkan kita betapa pentingnya mengisi hari-hari kita dengan mengucapkan Shalawat kepada Nabi SAW. Bukan hanya sebagai bentuk ketakwaan, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dalam setiap langkah hidup.

Mari bersama-sama kita perbanyak Shalawat kepada Nabi SAW, membentuk kebiasaan baik yang tidak hanya melengkapi salat kita, tetapi juga menyirami hati dan jiwa kita dengan kedamaian dan kebahagiaan. Sebuah perjalanan spiritual yang indah, mengiringi kita dalam setiap langkah hidup, dan membawa kita lebih dekat kepada sumber segala kebaikan, Nabi Muhammad Saw.

Bacaan Shalawat yang Dianjurkan

Terdapat banyak varian bacaan shalawat yang termaktub dalam kitab-kitab hadis. Namun, bacaan shalawat yang memiliki dasar sahih salah satunya di bawah ini:

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى الِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى الِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *