Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan. Malam ini sangat penting bagi umat Muslim karena pada malam ini diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia,Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.Amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar:
- Sholat Tahajud
- Membaca Al-Quran
- Berzikir dan Berdoa
- Mengikuti Kegiatan Keagamaan
Pada malam penuh kemuliaan ini, Allah menjanjikan kepada umatnya yang beribadah sungguh-sungguh akan diampuni dosa-dosa di masa lalunya, dikabulkan hajatnya yang diinginkan, hingga mendapatkan pahala yang berlipat ganda.Sebagian besar ulama berpendapat bahwa, malam Lailatul Qadar biasanya jatuh di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal itu tertuang dalam hadist HR. Muslim, “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya.”
Kapan sesungguhnya malam Lailatur Qadar hadir di bulan Ramadhan hanya Allah yang tahu. Allah merahasiakan datangnya Lailatur Qadar agar manusia beribadah di seluruh malam bulan Ramadhan. Namun, ada tanda-tanda yang disampaikan kepada umat Islam akan hadirnya malam Lailatul Qadar.
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar
Diriwayatkan dari jalur Ubay bin Ka`ab, yang berkata, “Lailatul qadar itu adalah malam, ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan” (H.R. Muslim 1272).
Matahari terbit tidak terlalu panas
Tanda-tanda hadirnya malam Lailatul Qadar pertama adalah matahari yang terbit di pagi hari, sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup. Hanya tampak terang putih di langit namun tidak panas. Selain itu, cuaca hari itu sangatlah sejuk. Sebagaimana ditulis dalam hadits:
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762).
Angin berhembus lembut
Hadirnya malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan hembusan angin yang lembut. Kenikmatan hembusan angin yang lembut ini diberikan Allah SWT agar hamba-Nya bisa merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat.
Malam hari tampak terang
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pada saat malam Lailatul Qadar, malam hari terlihat cerah atau terang, namun tidak dingin dan tidak panas. Malam Lailatuq Qadar juga tidak berawan dan tidak hujan, tidak pula nampak bintang-bintang di langit.
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Sumber : basnaz.go.id
Berita Lainnya : Kisah Nabi dan Sholat 5 Waktu