Asmaul Husna (الأسماء الحسنى) artinya nama-nama yang baik atau nama-nama yang indah. Asma berarti nama (penyebutan) dan husna artinya yang baik atau yang indah. Al-Asma’ Al-Husna merujuk pada nama-nama Allah Swt sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Asmaulhusna disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaulhusna (nama-nama yang baik).” (QS Thaha:8).
قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (QS Al-Isra’:110)
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ
“Allah memiliki asmaulhusna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu…” (QS Al-A’raf:180).
Dalam al-Qur’an dan hadits tidak ditentukan secara pasti mana saja nama dan sifat Allah Swt yang merupakan Asmaul Husna. Tetapi yang sering dirujuk adalah 99 Asmaul Husna dan beserta artinya berikut:
1. Ar Rahman الرحمن Maha Pengasih
2. Ar Rahiim الرحيم Maha Penyayang
3. Al Malik الملك Maha Merajai
4. Al Quddus القدوس Maha Suci
5. As Salaam السلام Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu`min المؤمن Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin المهيمن Maha Mengatur
8. Al Aziz العزيز Maha Perkasa
9. Al Jabbar الجبار Memiliki Mutlak Kegagahan
10. Al Mutakabbir المتكبر Maha Megah
11. Al Khaliq الخالق Maha Pencipta
12. Al Baari البارئ Maha Melepaskan
13. Al Mushawwir المصور Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghaffaar الغفار Maha Pengampun
15. Al Qahhaar القهار Maha Memaksa
16. Al Wahhaab الوهاب Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq الرزاق Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah الفتاح Maha Pembuka Rahmat
19. Al `Aliim العليم Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh القابض Maha Menyempitkan
21. Al Baasith الباسط Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh الخافض Maha Merendahkan
23. Ar Raafi الرافع Maha Meninggikan
24. Al Mu`izz المعز Maha Memuliakan
25. Al Mudzil المذل Maha Menghinakan
26. Al Samii السميع Maha Mendengar
27. Al Bashiir البصير Maha Melihat
28. Al Hakam الحكم Maha Menetapkan
29. Al `Adl العدل Maha Adil
30. Al Lathiif اللطيف Maha Lembut
31. Al Khabiir الخبير Maha Mengenal
32. Al Haliim الحليم Maha Penyantun
33. Al `Azhiim العظيم Maha Agung
34. Al Ghafuur الغفور Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur الشكور Maha Pembalas Budi
36. Al `Aliy العلى Maha Tinggi
37. Al Kabiir الكبير Maha Besar
38. Al Hafizh الحفيظ Maha Memelihara
39. Al Muqiit المقيت Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib الحسيب Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil الجليل Maha Luhur
42. Al Kariim الكريم Maha Pemurah
43. Ar Raqiib الرقيب Maha Mengawasi
44. Al Mujiib المجيب Maha Mengabulkan
45. Al Waasi الواسع Maha Luas
46. Al Hakiim الحكيم Maha Maka Bijaksana
47. Al Waduud الودود Maha Mengasihi
48. Al Majiid المجيد Maha Mulia
49. Al Baa`its الباعث Maha Membangkitkan
50. As Syahiid الشهيد Maha Menyaksikan
51. Al Haqq الحق Maha Benar
52. Al Wakiil الوكيل Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu القوى Maha Kuat
54. Al Matiin المتين Maha Kokoh
55. Al Waliyy الولى Maha Melindungi
56. Al Hamiid الحميد Maha Terpuji
57. Al Muhshii المحصى Maha Menghitung
58. Al Mubdi المبدئ Maha Memulai
59. Al Mu`iid المعيد Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii المحيى Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu المميت Maha Mematikan
62. Al Hayyu الحي Maha Hidup
63. Al Qayyuum القيوم Maha Mandiri
64. Al Waajid الواجد Maha Penemu
65. Al Maajid الماجد Maha Mulia
66. Al Wahid الواحد Maha Tunggal
67. Al Ahad الاحد Maha Esa
68. As Shamad الصمد Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir القادر Maha Menentukan
70. Al Muqtadir المقتدر Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim المقدم Maha Mendahulukan
72. Al Mu`akkhir المؤخر Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal الأول Maha Awal
74. Al Aakhir الأخر Maha Akhir
75. Az Zhaahir الظاهر Maha Nyata
76. Al Baathin الباطن Maha Ghaib
77. Al Waali الوالي Maha Memerintah
78. Al Muta`aalii المتعالي Maha Tinggi
79. Al Barru البر Maha Penderma
80. At Tawwaab التواب Maha Penerima Tobat
81. Al Muntaqim المنتقم Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww العفو Maha Pemaaf
83. Ar Ra`uuf الرؤوف Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk مالك الملك Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith المقسط Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii` الجامع Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy الغنى Maha Kaya
89. Al Mughnii المغنى Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani المانع Maha Mencegah
91. Ad Dhaar الضار Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii النافع Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur النور Maha Bercahaya
94. Al Haadii الهادئ Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’ البديع Maha Pencipta
96. Al Baaqii الباقي Maha Kekal
97. Al Waarits الوارث Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid الرشيد Maha Pandai
99. As Shabuur الصبور Maha Sabar
Al Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah Swt yang Mahaindah dan juga Mahasempurna. Nama-nama yang agung dan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna.Di dalam Asmaul Husna terkandung berbagai sifat-sifat Allah Ta’ala yang Mahamulia, yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun.Setiap nama di dalam Asmaul Husna berkonsekuensi bahwa Allah Swt memiliki sifat tersebut, tetapi tidak sebaliknya, tidak setiap sifat yang Allah miliki menjadi nama bagi Allah Swt. Ini adalah kaidah di dalam mengenal nama-nama yang indah ini.
Pada hakikatnya nama-nama baik Allah tidak hanya berjumlah 99. Namun, Allah mengenalkan Asmaul Husna melalui Al-Qur’an hanya berjumlah 99. Nama-nama baik Allah menunjukkan kasih sayang, keindahan, keagungan, dan kesempurnaan-Nya.
Keutamaan Menyebut Asmaul Husna Saat Berdoa
Diantara keutamaan Asmaul Husna adalah dengan menggunakan atau menyebut asmaul husna saat kita berdoa maka Insyaallah doa kita akan lebih mudah terkabul, menjadikan permintaan kita kepada Allah lebih mudah diraih.Ini merupakan salah satu adab di dalam berdoa yaitu menyebut dan memuji Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan menggunakan Asmaul Husna. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Qur’an:
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-A’raf:180).
Kita sebagai seorang manusia jika bertemu orang yang lebih tinggi jabatannya atau kedudukannya dibanding kita, dan kita memiliki kebutuhan atau keperluan terhadap orang tersebut, biasanya tentu kita meminta bantuan kepadanya dengan sopan dan merendahkan diri, dan tidak lupa juga seringkali kita iringi dengan pujian kepada orang yang kita harapkan bantuannya tersebut. Ini adalah adab yang sudah diketahui oleh kita bersama.
Nah, jika kepada sesama manusia saja kita mengucapkan pujian terlebih dahulu jika membutuhkan suatu pertolongan atau bantuan, tentu terhadap Allah lebih layak lagi kita berbuat seperti itu. Karena Allah lebih layak untuk dipuji dibandingkan manusia manapun. Maka sudah selayaknya jika kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita pun memuji diri-Nya dengan menggunakan nama-namanya yang indah serta mulia ini.
Salah satu keutamaan luar biasa dari Allah Asmaul Husna adalah jika kita bisa menjaga asmaul husna ini maka insya Allah kita akan masuk surga, yang tentunya kebalikannya adalah kita terhindar dari neraka.Bagaimana bisa seperti itu? Tidak lain dan tidak bukan karena ini adalah janji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadits beliau di mana beliau bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).
Yang perlu diperhatikan kata menjaga disini maknanya bukan menghafalkannya semata. Dan juga bukan bermakna menjaga tulisannya agar tidak rusak atau tidak dicuri, dan sejenisnya. Akan tetapi yang dimaksud dengan kata menjaga pada hadis ini adalah menghafalnya, merenungkan kandungan atau makna yang terdapat didalamnya, mengamalkan hikmah yang terdapat didalamnya, dan sejenisnya. Inilah yang dimaksud dengan menjaga Asmaul Husna.
Apakah Boleh Menggunakan Asmaul Husna Untuk Nama Anak?
Sebagai seorang muslim tentu kita ingin memberi nama yang baik untuk anak keturunan kita. Dan salah satu inspirasi nama yang baik untuk dipakai bagi anak-anak adalah Asmaul Husna ini karena sebagaimana artinya asmaul husna (nama-nama yang indah) tentunya akan membawa makna yang indah juga untuk anak keturunan kita.
Akan tetapi untuk Asmaul Husna ini tidak boleh secara sembarangan atau serampangan dipakai dalam pemberian nama kepada anak keturunan kita.
Sebagai contoh kita ingin menamai anak dengan nama yang mencirikan sifat pengasih, tidak boleh memakai nama Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) sebagai nama bagi anak kita. Karena walaupun nama ini makna yang bagus, tetapi ada sifat maha (paling), yang bermakna paling pengasih diantara semua yang ada di alam semesta ini, dan ini tidak layak dipakai oleh manusia. Hanya Allah yang berhak untuk menyandang sifat ar-Rahman. Ini adalah sifat ketuhanan.
Bagaimana solusinya?
Solusinya tambahkan kata-kata ‘abdu (hamba) di depan Asmaul Husna yang ingin kita jadikan nama bagaimana kita. Misalnya, Abdu ar-Rahman atau Abdurrahman, yang bermakna hamba dari Yang Maha Pengasih.Nama seperti ini diperbolehkan, karena mencerminkan bahwa sang penyandang nama adalah seorang hamba dan bukan Tuhan Yang Maha Pengasih itu sendiri. Nama ini mencerminkan dia adalah seorang hamba Allah yang mudah-mudahan dikaruniai sifat pengasih, ini boleh dilakukan.
Sumber : Masjid Al-Jabbar
Berita Lainnya : Sejarah Azan Sebagai Penanda Waktu Sholat